»» PERBAIKI NIAT KITA ««
Sering muncul pemikiran bahkan perkataan, "Ahh, kalau gitu mending JADI orang awam saja n biasa-biasa saja biar GA RIBET, biar GA PUSING, , Biar GA DITAHDZIR, GA DIJULUKI yang BURUK2, GA DIKIRA SOK SUCI, SOK ALIM, dll." Dan berbagai alasan2 lainnya. Maka Simaklah sejenak :
» Masalah : Sudah ngaji, tapi masih sulit menghindari maksiat.
» Solusi : Perbaiki niat, lanjutkan tholabul 'ilmi (Menuntut 'Ilmu Syar'i).
» Masalah : Berusaha mengikuti majelis2 ilmu, jadi banyak tahu hukum suatu perkara yang dilarang syariat, tapi susah meninggalkan maksiat.
» Solusi : Perbaiki niat, lanjutkan tholabul 'ilmi.
» Masalah : Sudah sering ngaji, tetap sering maksiat. Mengetahui banyak batasan syariat, dan kewajiban2 syariat. Khawatir, tergolong orang yang sibuk mencari ilmu, NIHIL dalam amal (Karena konsekuensi Ilmu adalah Amal).
» Solusi : Perbaiki niat, lanjutkan tholabul 'ilmi
» Masalah : Sudah sering dan semangat ngaji, masih juga susah menghindar dr maksiat. Bisa2 ilmu itu jadi HUJJAH atasnya karena TIDAK diamalkan, makanya berhenti/kurangi saja menuntut illmu, supaya tidak banyak hujjah Allah atasnya di hari kiamat.
» Solusi : Perbaiki niat, lanjutkan tholabul 'ilmi.
============================== ======
Apakah Anda akan terus ingin menjadi ORANG BIASA saja / AWAM saja kemudian FUTUR atau BERHENTI dari menuntut ilmu AGAR TIDAK tergolong ORANG YANG BERILMU DAN BURUK BERAMAL sehingga tidak dicampakkan ke dalam NERAKA ...???
Tentu, Anda harus PERBAIKI NIAT dan TERUSLAH MENUNTUT 'ILMU SYAR'I......
============================== =====
"Seseorang yang jatuh-bangun dalam kemaksiatan, selama ia terus sibuk menuntut ilmu, ia di atas kebaikan, karena menuntut ilmu di antara sebab utama keistiqomahan seseorang...
....Pentingnya memperbaiki niat atas seluruh amalan, ikhlas hanya karena Allah. Nabi yusuf - alaihissalam-, beliau dipalingkan dari kejelekan dan kekejian, karena ikhlas kepada Allah.
"Dan demikian Kami palingkan ia (yusuf) dari kejelekan dan fahisyah, sesungguhnya ia tergolong hamba Kami yang ikhlas." [Q.S. Yusuf]
Sering muncul pemikiran bahkan perkataan, "Ahh, kalau gitu mending JADI orang awam saja n biasa-biasa saja biar GA RIBET, biar GA PUSING, , Biar GA DITAHDZIR, GA DIJULUKI yang BURUK2, GA DIKIRA SOK SUCI, SOK ALIM, dll." Dan berbagai alasan2 lainnya. Maka Simaklah sejenak :
» Masalah : Sudah ngaji, tapi masih sulit menghindari maksiat.
» Solusi : Perbaiki niat, lanjutkan tholabul 'ilmi (Menuntut 'Ilmu Syar'i).
» Masalah : Berusaha mengikuti majelis2 ilmu, jadi banyak tahu hukum suatu perkara yang dilarang syariat, tapi susah meninggalkan maksiat.
» Solusi : Perbaiki niat, lanjutkan tholabul 'ilmi.
» Masalah : Sudah sering ngaji, tetap sering maksiat. Mengetahui banyak batasan syariat, dan kewajiban2 syariat. Khawatir, tergolong orang yang sibuk mencari ilmu, NIHIL dalam amal (Karena konsekuensi Ilmu adalah Amal).
» Solusi : Perbaiki niat, lanjutkan tholabul 'ilmi
» Masalah : Sudah sering dan semangat ngaji, masih juga susah menghindar dr maksiat. Bisa2 ilmu itu jadi HUJJAH atasnya karena TIDAK diamalkan, makanya berhenti/kurangi saja menuntut illmu, supaya tidak banyak hujjah Allah atasnya di hari kiamat.
» Solusi : Perbaiki niat, lanjutkan tholabul 'ilmi.
==============================
Apakah Anda akan terus ingin menjadi ORANG BIASA saja / AWAM saja kemudian FUTUR atau BERHENTI dari menuntut ilmu AGAR TIDAK tergolong ORANG YANG BERILMU DAN BURUK BERAMAL sehingga tidak dicampakkan ke dalam NERAKA ...???
Tentu, Anda harus PERBAIKI NIAT dan TERUSLAH MENUNTUT 'ILMU SYAR'I......
==============================
"Seseorang yang jatuh-bangun dalam kemaksiatan, selama ia terus sibuk menuntut ilmu, ia di atas kebaikan, karena menuntut ilmu di antara sebab utama keistiqomahan seseorang...
....Pentingnya memperbaiki niat atas seluruh amalan, ikhlas hanya karena Allah. Nabi yusuf - alaihissalam-, beliau dipalingkan dari kejelekan dan kekejian, karena ikhlas kepada Allah.
"Dan demikian Kami palingkan ia (yusuf) dari kejelekan dan fahisyah, sesungguhnya ia tergolong hamba Kami yang ikhlas." [Q.S. Yusuf]
PERBAIKI NIAT
Reviewed by al irtifaq
on
01.09
Rating:
Tidak ada komentar:
Tinggalkanlah Komentar yang ahsan. Buuriktum Fiih....