Hanabilah Awal di Najd

Silsilah sanad dari Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab al-Hanbali sampai kepada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah al-Hanbali.

Oleh : Ustadz Abu 'Abdillah As Surianji

Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab yang bermazhab Hanbali menjadi perhatian dunia. Banyak orang mengira bahwa Hanabilah disana berawal dari beliau, padahal kenyataannya hal ini kembali kepada suatu masa yang lebih lama. Hanabilah Najd memiliki hubungan sangat erat dengan Hanabilah Syam dan Mesir. Dahulu para pelajar dari Najd datang belajar ke Syam dan Mesir sampai mencapai derajat tinggi dalam berbagai macam ilmu dan mendapat ijazah-ijazah keilmuwan. Menariknya, ternyata banyak dari mereka yang berguru kepada ulama bermadzhab Hanbali, sehingga waktu kembali ke Najd, mereka lah yang menyebarkan madzhab ini hingga penduduknya mayoritas bermadzhab Hanbali.

Diantara yang awal tercatat dari orang-orang Najd yang belajar kepada ulama Syam dan Mesir yaitu:

1. Syaikh Ahmad bin Yahya bin ‘Athwah al Hanbali

Nama Lengkapnya Ahmad bin Yahya bin ‘Athwah bin Ziyad at Tamimi an Najdi al Hanbali (w. 948 H), lahir di Uyainah, Najd. Tumbuh disana dan belajar kepada ulamanya. Kemudian beliau rihlah ke Damaskus Syam dan belajar kepada Syaikh Syihabuddin Ahmad bin Abdullah al-Usykuri, Syaikh Yusuf bin Abdul Hadi penulis Jami’ al-Jawami, dan Syaikh al-Ala’i Ali bin Sulaiman al-Mardawi penulis al-Inshaf. Semua syaikh beliau itu memberinya ijazah ilmiyyah dan memberi pujian kepadanya.

Beliau kembali ke negerinya Najd, dan disana menjadi rujukan dalam Mazhab Ahmad. Datang kepadanya sejumlah besar orang-orang Najd untuk belajar fiqh. Diantara mereka adalah bernama Syaikh Ahmad bin Muhammad bin Musyarraf dan Syaikh Muhammad bin Abdul Qadir al Musyrifi.

Silsilah Sanad Yang Berkembang di Najd, sebelum era Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. 

2. Syaikh Ahmad bin Muhammad bin Musyarraf al-Hanbali,

Diantara para pendahulu Hanabilah di Najd adalah Ahmad bin Muhammad bin Musyarraf al-Hanbali (w. 1012 H). Beliau lahir di Usyaiqir, kemudian belajar kepada ulamanya hingga beliau mencapai derajat yang baik dalam ilmu. Kemudian beliau memandang perlunya rihlah menimba ilmu ke negeri lain sehingga sampai di Damaskus. Diantara yang beliau temui disana adalah Syaikh Musa bin Ahmad al-Hajawi penulis al-Iqna’. Beliau belajar kepadanya sampai sempurna dan membaca kepadanya banyak sekali kitab. Waktu itu, rekannya dari Najd yang menjadi murid Syaikh al-Hajawi selain beliau adalah Syaikh Jamal bin Shulthan bin Jamal an-Najdi al-Hanbali . 

Ketika kembali ke Najd, Syaikh Ahmad bin Muhammad bin Musyarraf menjumpai Syaikh Ahmad bin Yahya bin ‘Athwah. Dari beliau ia belajar banyak permasalahan fiqh yang selama ini sulit ia pahami. Beliau belajar, sampai mencapai kedudukan yang tinggi disisi para ulama. 

Para penuntut ilmu banyak sekali yang belajar dari Syaikh Ahmad bin Hanbal, beberapa nama yang terkenal adalah : Syaikh Muhammad bin Ahmad al Usyaiqiri dan Syaikh Sulaiman bin Ali at Tamimi, Kakek Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. 

Masih bersambung -------------------------------